Berbagai Macam Manfaat dan Khasiat Sambiloto untuk Kesehatan

Berbagai Macam Manfaat dan Khasiat Sambiloto untuk Kesehatan


Sambiloto memiliki zat aktif bernama (andrografolida). Zat ini diambil dari batang dan daun sambiloto. Meskipun rasanya yang sangat pahit, manfaat sambiloto dalam bidang kesehatan patut diperhitungkan. Sebab, zat yang didalamnya tersebut dianggap bisa merangsang sistem kekebalan tubuh dan dapat mencegah serangan penyakit.

Meski masih perlu diteliti lebih lanjut, dari penelitian yang ada, salah satu manfaat mengonsumsi sambiloto yaitu kemungkinan bisa membantu meringankan gejala flu

Mencegah dan Mengatasi Beberapa Jenis Penyakit

Dengan rasa yang pahit, berikut beberapa manfaat yang dapat Anda ambil dari sambiloto :

·         Meringankan gejala Flu : Sebagai bentuk pengobatan, penelitian menemukan manfaat sambiloto dalam bentuk ekstrak yang dikombinasikan dengan manfaat gingseng mungkin dapat meringankan gejala Flu seperti bersin-bersin, nyeri pada tenggorokan, hidung tersumbat kemudian beringus, dan batuk-batuk. Biasanya, gejala akan berkurang setelah dua hari mengonsumsi sambiloto. Gejala Flu juga bisa hilang setelah empat hingga lima hari  mengonsumsi sambiloto. Meski masih diperlukan pengujian lebih lanjut. Jika Anda ingin mencoba mencegah Flu dengan memakai tanaman ini, disarankan menggabungkan dengan sambiloto yang dikombinasikan dengan ekstrak ginseng.Selain itu, pastikan produk herbal terdaftar di BPOM sebelum Anda mulai mengonsumsinya.

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Manfaat sambiloto selanjutnya yaitu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ekstrak tanaman ini bersifat imunostimulan, yaitu meningkatkan kinerja organ-organ yang berhubungan dengan sistem imun. Sifat ini terutama bekerja pada infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi HIV. Selain itu, sambiloto dapat digunakan untuk meredakan peradangan (antiinflamasi) dan mengurangi keluhan-keluhan penyakit yang berkaitan dengan organ hati.
  • Mencegah kanker
    Hasil sebuah penelitian menunjukkan, manfaat sambiloto yang kemungkinan dapat mencegah kanker. Dalam penelitian tersebut diketahui sambiloto bisa menghambat pembelahan sel kanker. Namun, yang perlu diingat, ini adalah hasil penelitian yang baru dilakukan di laboratorium. Sel kanker yang ada di dalam tubuh, meskipun Anda sudah mengonsumsi ekstrak sambiloto secara teratur, kondisinya bisa berbeda. Hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Peringatan Sebelum Konsumsi Sambiloto

Apabila Anda dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan dalam jangka waktu yang pendek, umumnya sambiloto tidak berbahaya. Meski demikian, konsumsi sambiloto memiliki risiko efek samping seperti diare, muntah, sakit di kepala, hidung berair, ruam, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.

Jangan mengonsumsi sambiloto melebihi dosis pemakaian dan dalam jangka panjang untuk menghindari reaksi alergi serius, pembengkakan kelenjar getah bening, maupun peningkatan enzim hati. Ikuti aturan pemakaian yang tertera pada kemasan obat.

Pembuatan suplemen sambiloto ada yang dikombinasikan dengan ginseng Siberia. Menurut penelitian, kombinasi ini aman dikonsumsi untuk jangka waktu tiga bulan.

Sebaiknya hindari mengonsumsi sambiloto jika Anda:

  • Hamil dan menyusui. Ada kekhawatiran sambiloto mungkin bisa meningkatkan risiko keguguran. Untuk ibu menyusui belum diketahui dengan jelas apa dampaknya. Jadi untuk berjaga-jaga, lebih baik untuk menghindari dari pemakaiannya jika Anda sedang hamil atau sedang menyusui.
  • Memiliki tekanan darah rendah. Menurut penelitian, sambiloto mungkin bisa menurunkan tekanan darah.
  • Mengidap penyakit autoimun. Sambiloto mungkin bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal tersebut bisa memperparah kondisi jika dikonsumsi penderita penyakit autoimun
  • Ingin memiliki anak. Menurut penelitian, sambiloto kemungkinan dapat mengganggu tingkat kesuburan. Namun hal itu terjadi pada hewan, bukan manusia. Untuk berjaga-jaga, lebih baik hindari sambiloto jika Anda ingin memiliki anak atau sulit memiliki anak.
  • Memiliki kondisi gangguan darah. Proses pembekuan darah mungkin akan terhambat jika Anda mengonsumsi sambiloto. Hal ini bisa menyebabkan memar dan pendarahan pada orang yang memiliki gangguan ini. [1]

 

Nama daerah untuk sambiloto antara lain: sambilata (Melayu); ampadu tanah (Sumatera Barat); sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura), sedangkan nama asingnya Chuan xin lien (Cina).

Jika berbicara mengenai ciri-ciri, daun sambiloto memiliki batang berbentuk persegi empat, mempunyai daun tunggal maupun tepi yang rata, memiliki jumlah cabang lumayan banyak, bentuknya memanjang, memiliki bunga pada ujung tangkai berwarna ungu atau putih, dan mempunyai buah berbentuk memanjang.

Tak hanya untuk mengobati penyakit demam, pilek, atau batuk saja, namun daun sambiloto juga biasa digunakan sebagai obat herbal.

Sebagai informasi, ada sebuah penelitian farmakologi yang menyatakan bahwa air rebusan dari daun sambiloto sebanyak 10% dengan takaran sebanyak 0.3 ml/kg berat badan ternyata bisa memberikan efek penurunan kadar gula darah.

Hal ini sebanding apabila dibandingkan dengan suspensi glibenclamid.

Biasanya daun sambiloto sering dipakai untuk mengobati berbagai macam penyakit, sebut saja kolesterol, diare, sembelit, gas usus, kolik, nyeri perut, radang tenggorokan, batuk, bengkak amandel, bronkitis, alergi, pembesaran hati, kerusakan hati karena obat, sakit kuning, pneumonia, kusta, TBC, sifilis, gonore, kolera, malaria, rabies, leptospirosis, HIV/AIDS, hingga sinusitis.

Kemudian jika berbicara mengenai kandungan yang ada di dalam daun sambiloto, zat-zat tersebut antara lain laktone dan flavonoid. Laktone diperoleh dari daun dan cabangnya, yang masing-masing daun mengandung deoxyandrographolidie dan andropraholide (zat pahit). 14-deoxy-n, 12-didehydroandrographolide dan homoandrographolide. Selain itu, ada juga kandungan lainnya seperti alkane, keton, aldehid, mineral (kalsium, kalium dan natrium), asam kersik, dan damar.

Adapun flavonoid sendiri paling banyak terkandung dalam akar, yang diantaranya seperti polimetoksiflavon, andrgrafin, pan ikulin, mono-0-mettilwithin, apigenin-7 dan 4-dimetiler.

Dari sekian banyak kandungan yang dimiliki daun sambiloto ini, kandungan andrographolide (zat pahit) lah yang memiliki manfaat begitu banyak. Kandungan ini bisa melindungi hati dari efek buruk galaktosamin dan parasetamol bahkan kandungannya juga memiliki peranan besar dalam menurunkan enzim CDK4, sehingga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Namun jika berbicara rasa, daun sambiloto ini memang berasa pahit. Sebenarnya wajar saja apabila terasa pahit karena mengandung senyawa bernama Andrographolide yang dapat melindungi hati dari efek buruk parasetamol maupun galaktosamin.

Sambiloto akan bereaksi dengan cara merangsang sistem kekebalan yang ada pada tubuh manusia, lalu meningkatkan jumlah sel darah, seperti sel darah putih, yang memiliki peranan penting pada sistem kekebalan tubuh. [2]

Manfaat Daun Sambiloto beserta dengan Cara Pengolahannya

Menurunkan Demam/Panas

Demam atau panas sering kali terjadi dan bisa membuat tubuh kita menjadi lemas tidak bertenaga, untuk mengatasin hal tersebut Anda bisa menggunakan sambiloto dengan minum air putih secukupnya dan membuat ramuan sambiloto. pasalnya daun sambiloto berguna untuk mengobati atau menurunkan demam.

Cara pengolahan sambiloto yaitu dengan menyiapkan 1 helai daun sambiloto segar setelah itu ditumbuk.

Masukan kedalam air setengah gelas, lalu itu saring ampasnya dan bisa meminum ramuan daun sambiloto ditambah dengan madu sebanyak 3 kali sehari.

Bisa juga memanfaatkan daun sambiloto sebagai obat luar. Yakni dengan cara menggiling daun sambiloto, setelah itu kompres di dahi.

Sebagai Obat Tifus

Tifus merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri bernama salmonella typhi. Dimana, bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui makanan maupun minuman yang sudah terkontaminasi.

Gejala tifus akan dirasakan ketika 1-3 minggu terinfeksi. Adapun gejala yang dirasakan biasanya sakit kepala, diare, demam tinggi, serta sakit perut. Untuk mengobatinya, kamu bisa memanfaatkan daun sambiloto.

Cara pengolahannya yaitu dengan merebus 10-15 daun sambiloto menggunakan air sekitar 1 gelas. Setelah itu minum ramuan daun sambiloto tersebut ketika sudah hangat.

Meringankan serta Meredakan Radang pada Tenggorokan

Radang tenggorokan merupakan sebuah penyakit yang dapat menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman, tubuh panas, sulit menelan, dan lainnya.

Penyebab terjadinya penyakit radang tenggorokan ini dibagi menjadi dua golongan, yaitu karena infeksi dari bakteri dan virus. Serta non infeksi yang disebabkan oleh iritan dan alergi.

Daun sambiloto dapat meringankan serta meredakan radang tenggorokan yang dirasakan.

Cara mengolahnya yaitu dengan membuat daun sambiloto menjadi bentuk bubuk, lalu diseduh dengan air panas. Ketika sudah hangat, Anda bisa langsung meminumnya sebanyak 3-4 kali sehari.

Sumber ref :

[1] alodokter.com/sambiloto-dan-penyakit-pilek ,

[2] https://palembang.tribunnews.com/2017/12/20/kolestrol-tinggi-gunakan-daun-sambiloto-dengan-pengolahan-yang-benar

[3] https://paktanidigital.com/artikel/manfaat-daun-sambiloto-dan-cara-mengolahnya-menjadi-obat/#.XrtWXGgzbIU

                            


Tidak ada komentar:

Posting Komentar